Minggu, 04 Juni 2017

BENTUK ORGANISASI USAHA



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Didalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankanya. Diantaranya aspek modal, oengelolaan, maupun pemasaran. Modal bisa didapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kiya punya sendiri atau dengan pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan social yang baik dalam berwirausaha. Karena itulah penulis menguraikan pembahasan ini dalam bentuk makalah mengenaibagaiman mengelola usaha sendiri yang dijalani atau mendatangi konsumen sendiri.

B.    Rumusan masalah
1.      Apa maksud dari manajemen?
2.      Sebutkan struktur organisasi?
3.      Apa perbedaan organisasi formal dan informal?

C.     Tujuan
1.      Agar dapat mengetahui apa itu organisasi dan manajemen.
2.      Supaya dalam menjalankan usaha sesuai dengan ilmu manajemen dan organisasi.
3.      Agar tidak terjadi kesalah fahaman dalam memanajemenkan usahanya sendiri.










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapai tujuan perusahaan harus memperhatikan secara optimal terhadap kepentingannya yang menyangkut kepentingan konsumen, penanaman modal, karyawan, pemerintah, masyarakat, dan supplier.[1]
Manajemen meupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pemimpin  karena dia menjabat sebagai menejer untuk mengelola input menjadi output melalui proses manajemen.
 Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan selau ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik diposisi manajer puncak, madya, lini. Perbedaannya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan dimana semakin keras seseorang dalam kedudukannya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.[2]

B.    Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta diperusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut. Organisasi menurut para ahli ,diantaranya:[3]
1.      Organisasi menurut stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang dibawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
2.      Organisasi menurut james d money
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Secara umum organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan untuk melalui pelaksanaan fungsi0fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta diperusahaannya tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.[4]

C.     Penetapan Misi Dan Tujuan Organisasi
Seharusnya sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan misi atau maksud organisasi.
1.      Penetapan Misi
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.[5]
2.      Tujuan Organisasi
Penentuan tujuan merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha, bahwa tujuan organisasi merupakan kondisi yang akan dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi.  Kadang kita tidak dapat secara tegas membedakan tujuan dan sasaran dalam organisasi usaha yang kita rintis.  Beberapa penulis membedakan arti tujuan dan sasaran. Tujuan  mempunyai pengertian yang lebih luas, sedangkan sasaran adalah lebih khusus.[6]

D.    Jenis-Jenis Perencanaan
Yang mana aktivitas Perencanaan di bagi menjadi dua, diantaranya, yaitu :
1.     Perencanaan strategis
Perencanaan Strategis adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalan jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Jangka panjang sebagai periode waktu antara 3 sampai 5 tahun kedepan. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang akan dilakukan oleh organisasi agar berhasil dan kurun 3 sampai 5 tahun mendatang.[7]
Wirausahwan mungkin mempunyai masalah dalam mencoba untuk memutuskan dengan tepat seberapa jauh mereka sebaiknya memperluas perencanaan strategis bagi masa depan. Sebagai aturan umum, mereka sebaiknya mengikuti prinsip komitmen, yaitu prinsip yang menyatakan bahwa wirausahawan hendaknya melibatkan penggunaan dana bagi perencanaan, hanya jika mereka bisa mengantisipasinya, masa depan yang bisa di prediksikan suatu hasil dari pengeluaran perencanaan sebagai hasil analisa perencanaan panjang secara realities. Biaya perencanaan adalah investasi yang bisa diantisipasi.[8]
Strategi didefinisikan sebagai suatu rencana luas dan umum yang di kembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang. Strategi adalah hasil akhir dari perencanaan strategis. Strategis organisasi hendaknya mempunyai suatu strategis, akan  tetapi agar strategi bisa berdaya guna harus konsisten dengan tujuan organisasional.[9]
Manajemen Strategis di definisikan sebagai proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat pula. Strategi yang tepat guna adalah strategi yang paling sesuai bagi kebutuhan organisasi pada saat tertentu. Proses manajemen strategis umumnya terdiri dari empat langkah yang berurutan dan kontinyu:[10]
  1. Perumusan strategi
  2. Implementasi strategi
  3. Pengukuran hasil strategi
  4. Evaluasi strategi

2.       Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu kedepan yang berkisar satu tahun. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.[11]
Wirausahawan memerlukan baik perencanaan strategis maupun perencanaan taktis, tetapi kedua program tersebut harus saling berhubungan agar tercapai suatu keberhasilan. Perencanaan taktis hendaknya dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu organisasi mencapai tujuan jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis.[12]

E.     Struktur Organisasi
Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Sedangkan Unsur-unsur struktur organisasi terdiri atas, yang diantaranya ialah:[13]
1.      Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuansatuan kerja (departementalisasi).
2.      Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3.      Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4.      Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.
5.      Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi menurut Henry G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu:[14]
1.      Bentuk pyramid merupakan bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
2.      Bentuk vertical merupakan bentuk vertical agak menyerupai bentuk pyramid, yaitu dalam pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertical berwujud tegak sepenugnya.
3.      Bentuk horizontal merupakan bagan ini digambarkan secara mendatar.  Aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4.      Bentuk lingkaran merupakan bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain. Bagan bentuk lingkaran jarang
























BAB III PENUTUP

Berdasarkan pemaparan makalah diatas yang dapat kami simpulkan dari materinya , adalah:
1.      Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapai tujuan bersama harus memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, peranan modal, karyawan, pemerintah, masyarakat, dan supplier.
2.      Sedangkan strukyur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada komponen organisasi yaitu:
a.       Intraksi kemanusiaan
b.      Kegiatan yang teratrah ke tujuan
c.       Struktur
3.      Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu tertentu yang disadari pula dengan menggunakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun pertanggungjawaban dirancang oleh manajer. Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.










DAFTAR PUSTAKA

Certo, Samuel, Managemen Of Organizations And Human Resources, Jakarta: Pt. Persada Pers, 1985.
Drucer, Peter,  Inovasi Dan Kewiraswataan Praktik Dan Dasar-Dasar, Jakarta: Erlangga, 1991.
Wiratmo, Masykur, Pengantar Kewiraswataan, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1995.


[1] Samuel Certo, Managemen Of Organizations And Human Resources, (Jakarta: Pt. Persada Pers, 1985), Hlm. 88
[2] Ibid., Hlm. 89
[3] Ibid., Hlm. 90-91
[4] Ibid., Hlm. 93
[5] Peter Drucer, Inovasi Dan Kewiraswataan Praktik Dan Dasar-Dasar, (Jakarta: Erlangga, 1991), Hlm. 101
[6] Ibid., Hlm. 102
[7] Ibid., Hlm. 102
[8] Ibid.,
[9] Ibid., Hlm. 103
[10] Ibid.,
[11] Ibid., Hlm. 103
[12] Ibid., Hlm. 104
[13] Masykur Wiratmo, Pengantar Kewiraswataan, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1995), Hlm. 45-46
[14] Ibid., Hlm. 46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH MAKALAH IKAN LELE

TUGAS MANDIRI KEWIRAUSAHAAN IKAN LELE Dosen Pengampu: Ambariyani, S.E, M.E.Sy Disusun oleh:     ABI WISNU BAIDIL...